Rule reseleksi kalau kondisi utama ternyata salah
Praktisi yang
bertanggung jawab pada asuhan kesehatan menentukan ‘Kondisi Utama’ untuk dikodekan, dan
ini hendaknya diterima untuk pengkodean asal mengikuti Rule di atas dan catatan
khusus bab-bab tertentu. Namun keadaan tertentu atau sumber lain bisa
menunjukkan bahwa dia tidak mengikuti cara yang benar. Kalau tidak mungkin
diperoleh klarifikasi dari praktisi tersebut, maka satu di antara Rule berikut
bisa digunakan dan ‘Kondisi Utama’ dipilih kembali (‘re-seleksi’).
(1) Rule MB1. ( Kondisi minor tercatat sebagai ‘kondisi utama’, sedangkan kondisi yang lebih berarti dicatat sebagai ‘kondisi lain’.)
Ketika kondisi minor atau yang telah
berlangsung lama, atau masalah insidental, tercatat sebagai ‘kondisi utama’,
sedangkan kondisi yang lebih berarti, relevan dengan pengobatan yang diberikan
dan/atau spesialisasi perawatan, tercatat sebagai ‘kondisi lain’, maka yang
terakhir ini dipilih kembali sebagai ‘kondisi utama’.
Contoh :
Kondisi utama : Sinusitis akut.
Kondisi lain : Karsinoma endoserviks
Hipertensi
Pasien di rumah sakit selama tiga minggu
Prosedur : Histerektomi total
Spesialisasi : Ginekologi
Kode : Karsinoma endoserviks (C53.0)
Kondisi utama : Arthritis rematoid
Kondisi lain : Diabetes mellitus
Hernia femoralis terpuntir
Arteriosklerosis generalisata
Pasien di rumah sakit selama tiga minggu
Prosedur : Herniorrhaphy
Spesialisasi : Bedah umum
Kode : Strangulated femoral hernia (K41.3)
Kondisi utama : Epilepsy
Kondisi lain : Otomikosis
Spesialisasi : Telinga, hidung dan tenggorok
Kode : Otomikosis (B36.9† dan H62.2 *)
Kondisi utama : Kegagalan jantung kongestif
Kondisi lain : Fraktur leher femur karena jatuh dari tempat tidur waktu dirawat
Pasien di rumah sakit selama empat minggu
Prosedur : Fiksasi fraktur internal
Spesialisasi : Penyakit Dalam 1 minggu, transfer ke ortopedi untuk fraktur
Kode : Fraktur leher femur (S72.0)
Kondisi utama : Dental caries
Kondisi lain : Rheumatic mitral stenosis
Prosedur : Pencabutan gigi
Spesialisasi : Kedokteran gigi
Kode : Dental caries (K02.9); disini Rule MB1 tidak berlaku walaupun rheumatic mitral stenosis lebih bermakna. Penyakit ini bukanlah kondisi yang diobati selama episode perawatan.
.(2) Rule MB2. (Beberapa kondisi dicatat sebagai kondisi utama.)
Kalau beberapa kondisi yang tidak bisa dikode
bersamaan tercatat sebagai ‘Kondisi Utama’, dan catatannya menunjukkan bahwa satu di
antaranya adalah kondisi utama pada asuhan pasien, pilihlah kondisi tersebut.
Kalau tidak, pilih kondisi yang pertama kali disebutkan.
Contoh :
Kondisi utama : Katarak
Meningitis stafilokokus
Penyakit jantung iskemik.
Kondisi lain : -
Pasien di rumah sakit selama lima minggu
Spesialisasi : Neurologi
Kode : Meningitis stafilokokus (G00.3)
Kondisi utama : Bronkitis obstruktif kronis
Hipertrofi prostat
Psoriasis vulgaris
Spesialisasi : Pasien rawat jalan dokter Ahli Kulit
Kode : Psoriasis vulgaris (L40.0)
Kondisi utama : Stenosis mitral
Bronkitis akut
Arthritis rheumatoid
Kondisi lain : -
Spesialisasi : Kedokteran umum - tak ada informasi tentang pengobatan
Kode : Stenosis mitral (I05.0), karena yang pertama disebutkan.
Kondisi utama : Gastritis kronis
Keganasan sekunder di nodus limfe axilla
Karsinoma mammae
Kondisi lain : -
Prosedur : Mastektomi
Kode : Neoplasma ganas mammae (C50.9)
Kondisi utama : Ketuban pecah dini
Presentasi sungsang
Anemia
Kondisi lain : -
Prosedur : Kelahiran spontan
Kode : Premature rupture of membranes (O42.9), pertama disebutkan.
(3) Rule MB3. ( Kondisi yang dicatat sebagai ‘kondisi utama’ ternyata merupakan gejala dari kondisi yang telah didiagnosis dan diobati.)
Kalau suatu gejala atau tanda (biasanya bisa
diklasifikasikan pada Bab XVIII), atau suatu masalah yang bisa diklasifikasikan
pada Bab XXI, dicatat sebagai ‘KU’, dan ini jelas merupakan tanda, gejala atau
masalah dari kondisi yang telah didiagnosis di tempat lain dan telah dirawat,
pilihlah kondisi yang didiagnosis tersebut sebagai ‘Kondisi Utama’.
Contoh :
Kondisi utama : Hematuria
Kondisi lain : Varises vena tungkai
Papilomata dinding belakang bladder
Pengobatan : Eksisi diatermi papillomata
Spesialisasi : Urologi
Kode : Papilomata dinding belakang bladder (D41.4)
Kondisi utama : Koma
Kondisi lain : Penyakit jantung iskemik
Otosklerosis
Diabetes mellitus, insulin dependent
Spesialisasi : Endokrinologi
Perawatan : Penentuan dosis insulin yang tepat
Kode : Diabetes mellitus, insulin dependent (E10.0). Koma disebabkan oleh diabetes mellitus, dan dilibatkan karena memodifikasi pengkodean.
Kondisi utama : Nyeri perut
Kondisi lain : Appendisitis akut
Prosedur : Appendikektomi
Kode : Appendisitis akut (K35.9).
Kondisi utama : Kejang demam
Kondisi lain : Anemia
Tidak ada informasi terapi
Kode : Kejang demam (R56.0).
Rule MB3 tidak dapat berlaku karena ‘Kondisi Utama’ bukan gejala yang mewakili ‘kondisi lain’
(4) Rule MB4. ( Kespesifikan.)
Kalau diagnosis yang tercatat sebagai ‘kondisi
utama’ menguraikan suatu kondisi secara umum, sedangkan suatu istilah yang bisa
memberikan informasi yang lebih tepat mengenai tempat atau bentuk kondisi
tersebut tercatat di tempat lain, pilihlah yang terakhir ini sebagai ‘Kondisi Utama’.
Contoh:
Kondisi utama : Cerebrovascular accident
Kondisi lain : Diabetes mellitus
Hipertensi
Perdarahan otak
Kode : Perdarahan otak (I61.9).
Kondisi utama : Penyakit jantung kongenital
Kondisi lain : Defek septum ventrikel
Kode : Ventricular septal defect (Q21.0).
Kondisi utama : Enteritis
Kondisi lain : Penyakit Crohn ileum
Kode : Crohn’s disease of ileum (K50.0).
Kondisi utama : Dystocia
Kondisi lain : Hydrocephalic fetus
Fetal distress
Prosedur : Seksio Sesar
Kode : Obstruksi persalinan akibat kelainan lain janin (O66.3).
(5) Rule MB5. (Diagnosis allternatif.)
Kalau suatu gejala atau tanda dicatat sebagai
‘kondisi utama’ dengan suatu petunjuk bahwa mereka bisa disebabkan oleh suatu
kondisi atau kondisi lain, pilihlah gejala tersebut sebagai ‘kondisi utama’.
Kalau dua kondisi atau lebih tercatat sebagai pilihan diagnostik untuk kondisi
utama, pilihlah kondisi pertama yang tercatat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.